Resolusi: Antara Merencanakan dan Ikhtiar

Belakangan jadi sering nonton channel Gita Savitri di Youtube, gara-gara liat pertama kali video dia tentang kuliah dia (S1) di Jerman. Dari videonya, saya ngerasa kegampar karena perjuangan dia kuliah disana sama saya kemarin mah gak ada apa-apanya. Jadi semacam ada pemantik semangat buat terus belajar lagi. Dari video dia yang terbaru tentang resolusi 2018, gue jadi mantapin diri buat bener-bener ngeplan dan ngejalananin apa yang udah kita rencanin untuk mimpi kita kedepan. Tahun kemarin saya gak muluk-muluk ingin itu dan ini, jadi jalani hidup ngalir gitu aja. Tapi kayaknya tahun ini harus bener-bener diplot, agar hidup kita juga setahun kedepan bener-bener ada manfaat, menjadi pribadi yang baik, sholeh dan produktif.

Apart from that, terlepas dari videonya Gita pas diawal tahun lagi berselancar di Instagram, saya nemu gambar yang bener-bener nyadarin resolusi itu bukan hanya gimana kita mendapatkan materi namun juga harus dipertimbangkan menjalani hidup dengan semakin dekat dengan ilahi. Ini foto dari salah satu akun dakwah, yang mana karikatur postingan tersebut memberi contoh kalau resolusi ibadah juga perlu ada. Misal resolusi tahun 2018, Sholat bakal tepat waktu, Sholat Tahajud seminggu minimal berapa kali, sholat dhuha dirutinkan tiap hari, tilawah sehari sejuz atau minimal berapa halaman (Ini contoh resolusi untuk harian, untuk bulanan dan tahunan bisa diinisiasi sendiri).

Ada lagi Vlog nya Gita yang sama temannya, ceritanya naik Grab car. Dari perkataan drivernya ada yang bikin hati saya serasa ketusuk dan tersadar. Dia bilang kalau kerja sebagai driver Grab dia lebih flexible jam kerjanya, disitu juga dia bilang kadang orang-orang pada terlalu mengejar rejeki sampai ibadah pada dilupakan. Padahal kalau rejeki mah udah diatur sama Alloh, sedangkan Surga yang belum tentu dijamin kita malah ga kejar betul-betul. Well, dari situ saya coba mantapkan diri tahun ini harus lebih baik ibadahnya dan juga lebih produktif. Kalau menghayati apa yang dibilang sama Bapak ini, kadang kita lupa bahwa orang bijak ga menjamin dari orang yang pendidikannya tinggi. Seperti yang pernah disampaikan Rasullulah saw, bahwa kita gak perlu pandang siapa yang berbicara tapi yang penting apa yang dia ucapkan.

So, akhirnya gue putusin buat list resolusi untuk tahun ini. Dari beberapa penelitian juga menyebutkan bahwa orang yang membuat list harapan dan membagikannya, terdapat relasi yang signifikan dengan keterwujudannya list harapan tersebut.

Dulu waktu masih kuliah gue sempet nulis 100 harapan, dan alhamdulillah banyak yang tercapai atas kehendak Allah. List ini bukan untuk ajang pamer dan ingin menunjukan apa pun, terlebih ini dibuat sebagai reminder buat diri sendiri agar bisa istiqomah dengan apa yang dikerjakan

HARAPAN DAN RESOLUSI 2018 "Amar"

A. Harian (Semoga Terlaksana istiqomah)
1. Mengusahakan sholat 5 waktu jamaah
2. ‎Tilawah quran 1 juz
3. ‎Sholat Dhuha (Paling ga seminggu 5x)
4. ‎Puasa senin kamis (Paling ga sebulan 4x) Jujur kalau ibadah menurut saya yang agak berat ini kadang puasa yang bukan di bulan Ramadhan, iya saya kadang gak kuat nahan lapar sama haus kalau dihari lain
5. ‎Sedekah
6. ‎ Qiyamul lail (Seminggu paling gak 2x)
7. ‎Nulis di blog paling gak dalam 2 hari terupdate
8. ‎Joggin (Seminggu minimal 1x ๐Ÿ˜†)

B. Bulanan
1. Nabung kasih ke ortu
2. ‎Nabung buat beli tanah (Tanah dulu rumah nyusul ๐Ÿ˜)
3. ‎Bulan Maret paling gak harus sudah tes ielts dengan skor paling gak 6.5
4. Selesaikan dokumen beasiswa sebelum akhir pendaftaran (Februari)
5. ‎Nyoba usaha bisnis baru (Maret)
6. ‎Semoga tahun ini keterima beasiswa dan bisa lanjut studi (Entah LPDP, AAS, Fulbright, apapun)
7. ‎Beli kan Emak Kulkas dan mesin cuci (Alhamdulillah tahun kemarin belikan emak cincin 2, seumur-umur emak gak ada yang beliin katanya) paling gak -> Agustus
8. ‎Menyusun buku (Paling gak tiap bulan ada progres, September paling lambat selesai)
9. ‎ Tahun ini semoga bisa ikut program volunteering ๐Ÿ™๐Ÿ™
10. ‎Backpacker ke Seoul (Semoga terwujud diakhir tahun Ya Rabb)
11. ‎Nikah, maybe (?) Meski ndak tahu sama siapa dan kapan paling ga harus dilist dulu haha

C. Yang Harus Dikurangi Setahun ini
1. Mengurangi nonton drama Korea (Bahh, ini kacau eh kalau udah terjangkit Hallyu Virus, sebenernya nonton drakor ini karena film indo ga seseru film mereka. Kebanyakan sinetron indo agak absurd ceritanya. Btw ga semua drakor gue tonton sih. Kalau setahun 2017 kemarin ini gue coba inget-inget nonton apaan aja: Goblin, The legend of the blue sea, weightling fairy Kim Bok Joo, Coffe Prince, You're Beautiful, Oh My Venus -> ini gak selesai, bosen, sama While You were sleeping udah itu aja. Kalau untuk film nya nonton The Battleship Island sama Hyung 'My Annoying Brother'. Nonton kebanyakan karena ada Park Shin Hye, Suzy, Jun Ji, sama Lee Jung Suk soalnya biasanya yang mereka mainin pasti rame. Nonton ini karena didukung Wifi Kantor sih, kalau pakai kuota sendiri mah ga bakalan๐Ÿ˜‚. Dan kayaknya ini harus mulai diganti nonton drama Western, which is buat improve english juga.
2. ‎Mengurangi porsi makan (Jangan nanya alasan ya, please)
3. ‎Mengurangi minum kopi (Ini agak susah juga karena udah jadi Coffe adictive)
4. ‎Mengurangi main Sosmed (Cukup facebook, whatsapp aja)

Sekian, mungkin segini dulu untuk tulisan yang kurang berfaedah ini
Leuwinanggung, 21 Januari 2018

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Curhat Orang yang Gagal Beasiswa

Samarinda-Surabaya-Magetan-Malang (SSMM)

A Little Crazy Thing Called ‘Dream’